Nama Usaha :
“JOWO KERUPUK”
JUMANTO
201311035
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIK IMELDA
MEDAN
2016
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan
atas khadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkah dan Rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan proposal usaha “Jowo Kerupuk” tepat pada waktunya.
Dalam penulisan proposal ini tentu
tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, serta motivasi dari beberapa pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak MJP Sagala selaku
dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan yang telah memberikan arahan dan
bimbingannya dan juga Orang tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungannya,
Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Adapun
maksud dan tujuan penyusunan proposal usaha ini adalah untuk memberikan
gambaran dan penjelasan mengenai rencana usaha yang akan dibuat. Selain maksud
tersebut, proposal ini dibuat untuk memenuhi kriteria persyaratan dalam
mencapai target tugas mata kuliah kewirausahaan.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunannya, proposal ini masih banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca baik yang bersifat membangun untuk penyempurnaan lebih
lanjut.
Akhit
kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan,
Januari 2016
JUMANTO
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A.
LATAR BELAKANG............................................................................... 1
1.
VISI............................................................................................... 2
2.
MISI.............................................................................................. 3
3.
TUJUAN........................................................................................ 3
B. PROFIL USAHA....................................................................................... 3
1.
NAMA USAHA............................................................................ 3
2.
NAMA PEMILIK......................................................................... 3
3.
ALAMAT/LOKASI
USAHA...................................................... 4
BAB II
PRODUK....................................................................................................... 5
A.
JENIS
PRODUK/MACAM PRODUK......................................... 5
B.
ALAT/BAHAN............................................................................. 5
C. CARA/PROSES PEMBUATAN.................................................. 7
C. CARA/PROSES PEMBUATAN.................................................. 7
BAB III
PEMASARAN................................................................................................ 8
A.
STRATEGI
PEMASARAN.......................................................... 8
B.
ANALISIS SWOT......................................................................... 9
C.
STRUKTUR
ORGANISASI.......................................................... 11
BAB IV
PERHITUNGAN KEUNTUNGAN............................................................... 12
A. MODAL......................................................................................... 12
B.
PERHITUNGAN
KEUNTUNGAN................................................ 14
BAB V
PENUTUP....................................................................................................... 16
A.
KESIMPULAN......... ..................................................................... 16
B.
SARAN.......................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Mengingat
pentingnya perubahan ekonomi masyarakat di jaman sekarang ini, maka masyarakat
di tuntut agar lebih semangat dan berusaha lagi untuk mencapai suatu pekerjaan
dan mengalami perubahan yang lebih baik demi memenuhi kehidupan sendiri,
keluarga, maupun untuk membantu orang lain yang mengalami kesusahan. Bukan
hanya faktor tersebut saja melainkan juga masyarakat sekarang ini harus lebih
kreatif lagi dalam mencari pekerjaan.
Seorang
wirausahawan harus pandai dalam melihat peluang yang berada di lingkungan
sekitarnya dan kemudian mampu memanfaatkan peluang tersebut dengan cara
menciptakan suatu produk yang memiliki nilai tambah agar dapat menarik minat
konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan. Banyak sekali peluang usaha yang
ada di sekitar lingkungan para wirausahawan yang dapat dimanfaatkan dalam
proses memulai sebuah usaha. Salah satunya adalah Jowo
Kerupuk.
Indonesia dikenal sebagai negara
dengan tingkat kesuburan tanah yang baik dan juga merupakan negara penghasil
rempah–rempah terbesar didunia. Banyak sekali tanaman yang dapat tumbuh subur
di Indonesia. Salah satunya dari jenis rempah–rempah. Dari jenis rempah–rempah
saja banyak sekali variannya. Disini saya mengambil Bawang Putih sebagai
sampelnya. Tanaman sejuta manfaat ini dapat tumbuh dengan subur di berbagai
wilayah di Indonesia.
Mudahnya mendapatkan rempah–rempah
ini menjadikan bawang Putih banyak diolah menjadi olahan makanan. Bawang Putih
yang kita kenal selama ini banyak diolah sebagai bumbu dapur dan olahan lain,
seperti : Kue bawang, dan lain sebagainya.
Namun, tidak sedikit dari masyarakat
Indonesia yang tidak suka mengolah masakan dengan menggunakan bawang putih,
disebabkan karena bawang putih dapat membuat Bau badan seseorang tercium lebih
menyengat dari biasanya. Melihat keadaan tersebut, saya bermaksud membuat
bawang putih menjadi produk olahan yang berbeda dari biasanya. Disini, saya
akan membuat bawang putih menjadi Kerupuk Bawang Putih. Rasa kerupuk yang
renyah dan gurih menjadikan kerupuk masih primadona cemilan kebanyakan orang.
Yang membuat saya optimis dalam menjalankan usaha ini
dilihat dari ketersediaan bahan baku pembuatan kerupuk bawang putih yang mudah
didapatkan dan dijumpai serta jumlah pesaing produk ini masi sedilkit. Semoga
usaha yang saya dirikan ini dapat tercapai dengan baik dan dapat terus maju dan
berkembang serta mampu bersaing dengan usaha –usaha lainnya.
1. Visi
Perusahaan
Menjadikan kerupuk
bawang putih cemilan unggulan masyarakat Medan Kami meyakini bahwa melalui
inovasi teknologi saat ini, kami akan menemukan solusi yang kami perlukan untuk
menghadapi tantangan hari esok. Teknologi membuka kesempatan bagi bisnis untuk
tumbuh, bagi warga negara di pasar yang sedang berkembang untuk hidup sejahtera
dengan memasuki tahap ekonomi digital, dan agar masyarakat dapat menemukan
peluang baru.
2.
Misi Perusahaan
Menggunakan bahan baku
bawang putih yang berkualitas
Memberikan pelayanan
yang baik bagi konsumen
Memilih sumber daya
manusia yang ahli dalam bidangnya
3. Tujuan Perusahaan
- Untuk memanfaatkan
bahan baku (bawang putih) secara maksimal dengan produk olahan yang berbeda
dari biasanya agar lebih digemari oleh semua kalangan masyarakat.
- Saya ingin
mendapatkan pengalaman bagaimana cara menjalankan usaha bisnis yang nantinya
akan menambah pengetahuan dan wawasan saya dalam berbisnis.
B.
Profil Usaha
1.
Nama Usaha
Nama
Perusahaan : UD. JOKER
Jenis
Perusahaan : Usaha Dagang
Bentuk
Usaha : Usaha Kecil & Menengah (UKM)
Nama
Produk : JOKER “Jowo Kerupuk”
Alamat
: Jl.Brayan Darat, Medan Timur Sumatra Utara
Tanggal
Berdiri : 19 Januari 2016
Sejarah nama perusahaan :
Alasan saya memberi nama usaha dan nama produk
(merk) saya “UD. JOKER” yaitu karena JOKER adalah kependekan dari “ Jowo
Kerupuk”. Dengan nama tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik dan
menimbulkan minat masyarakat untuk melakukan pembelian terhadap produk saya.
2.
Nama Pemilik
Nama
Pemilik : Jumanto
Alamat
: Jl.Bilal no 24 Pulau Brayan Darat 1 Medan Timur
Umur
: 21 Tahun
Pekerjaan
: Mahasiswa
3.
Alamat/Lokasi Usaha
Tempat
Pemasaran/lokasi usaha yang di inginkan
·
Letak wilayahnya yang strategis
·
Mudah dijangkau konsumen
·
Biaya transportasi murah
·
Tenaga kerja mudah didapat
Tempat/lokasi usaha yang di rencanakan
·
Membangun Perusahaan/Pabrik Kerupuk baru
·
Berdekatan dengan Warung dan Rumah Makan
·
Berada di Jalur Lintas, agar mudah akses
transportasi kendaraan
Lokasi
usaha yang saya dirikan ini berada di Jl. Brayan Darat, saya memilih lokasi tersebut karena banyak masyarakat
lebih mengenall daerah/Jl. Brayan Darat sebagai pusat perbelanjaan kebutuhan
sehari –hari. Jadi saya harap lokasi tersebut dapat menjadi tempat buka usaha
yang cocok untuk perusahaan kerupuk saya.
BAB II
PRODUK
A. Jenis
Produk
Produk
yang kami hasilkan adalah produk jenis makanan ringan yaitu kerupuk bawang
putih. Dalam satu bungkus plastik
kerupuk ukuran besar berisi sekitar 30 buah kerupuk, sedangkan dalam
satu bungkus plastik kerupuk ukuran sedang berisi 5 buah kerupuk, sesuai dengan
jenis kerupuk yang diproduksi. Merk produk saya adalah “ Jowo Kerupuk”.
Adapun jenis-jenis kerupuk yang di
produksi yaitu :
1. Type
mawar full color . Type mawar Super 3. Type Kotak
B. Alat/bahan
yang digunakan
1.
Type Mawar
-
Bahan yang digunakan yaitu :
·
Bawang Putih
·
Tepung Terigu
·
Ketumbar Bubuk
·
Merica Bubuk
·
Air Mineral Matang
·
Minyak Goreng
·
Plastik pengemas
·
Pewarna Makanan
·
Garam Halus
·
Kayu Bakar
-
Alat yang digunakan yaitu :
Alat Pencetak Alat Pemanggang Alat Packing
Penggorengan Alat Peniris Minyak Alat Pengukus
Tempat Penjemuran
2.
Type Kotak
Alat
dan bahan digunakan untuk membuat kerupuk type kotak hampir sama dengan type
mawar, hanya berbeda pada alat pencetak kerupuknya saja.
Alat Pencetak type kotak
C.
Cara/proses pembuatan
Kerupuk Type Mawar dan Type Kotak
-
Campurkan semua bahan dalam satu
wadah/tempat yang bersih
-
Lalu tuangkan air sedikit demi sedikit
sambil mengaduk adonan sampai merata dan kalis. Untuk mengetahui apakah sudah
kalis coba ambil sedikit lalu sobek, jika sobek maka belum kalis dan jika molor
panjang berarti sudah kalis.
-
Masukkan adonan kedalam mesin pencetak kerupuk
type mawar dan type kotak, maka secara otomatis mesin akan mencetak adonan tadi
menjadi kerupuk yang berbentuk seperti bunga mawar dan kotak.
-
Kemudian masukkan kerupuk tadi kedalam
alat pengukusan, tumggu sampai 30 menit sampai kerupuk tadi menjadi masak.
-
Jemur kerupuk dibawah terik sinar
matahari selama 5 jam
-
Setelah itu angkat kerupuk lalu masukkan
kedalam alat pemanggang/pengering selama 1 jam untuk membuat kerupuk
benar-benar kering dan siap untuk di goreng
-
Selanjutnya goreng kerupuk dengan suhu
api yang stabil untuk menghindari kerusakan pada kerupuk seperti kerupuk tidak
mengembang dengan sempurna(bantut) dan gosong
-
Setelah ukuran kerupuk sudah mengembang
semua angkat kerupuk dan masukkan pada alat peniris minyak
- Tunggu sampai kerupuk agak dingin lalu
kemas/packing kerupuk sesuai ukuran plastik/tempat maka kerupuk siap untuk di
pasarkan.
BAB
III
PEMASARAN
A. Strategi
Pemasaran
Pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang berkaitan
dengan arus penyerahan barang-barang, jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Dengan demikian, pemasaran adalah hal terpenting dalam
melakukan kegiatan usaha demi tercapainya suatu tujuan. Jadi sebelum melakukan
kegiatan pemasaran hal yang perlu di perhatikan adalah tempat pemasaran produk
dan siapa target dari pemsaran tersebut.
Sehubungan dengan
usaha yang saya buat yaitu dengan nama perusahaan “Jowo Kerupuk” , maka tempat pemasaran yang tepat untuk
produk yang diproduksi adalah daerah sekitar tempat tinggal.
Aspek Pemasaran
Saya
akan memasarkan produk saya dengan cara konsinyasi dan personal selling dengan
presentase 30% secara konsinyai dan 70% secara personal selling. Tujuan saya
menerapkan konsep pemasaran ini adalah untuk mengetahui permintaan pasar secara
langsung. Selain itu juga untuk mempercepat penjualan produk saya.
Aspek Produksi
Dalam
satu kali produksi perusahaan kami dapat menghasilkan produk sebanyak 600
bungkus kerupuk bawang putih. Dalam 1 minggu kami melakukan produksi sebanyak 4
kali. Jadi dalam 1 minggu dapat menghasilkan 2.400 bungkus kerupuk. Dalam 1
bulan kami dapat memproduksi sebanyak 16 kali dengan jumlah produk sebanyak
9.600 bungkus produk. Berarti dalam 1 tahun perusahaan kami dapat memproduksi
sebanyak 192 kali dengan jumlah produk sebanyak 115.200 bungkus produk. Tujuan
saya tidak melakukan produksi setiap hari adalah untuk memastikan bahwa produk
saya benar-benar terjual habis dipasaran sehingga tidak menimbulkan barang sisa
atau tidak laku.
Place
Karena
produk saya masih dalam kapasitas Menengah. Maka saya akan menjual produk saya
yang secara personal selling di daerah Kota Medan dan sekitarnya. Sedangkan
yang secara konsinyasi saya akan menerima mitra kerja hanya 2 orang saja dan
selebihnya saya titipkan di toko-toko dan warung/rumah makan di sekitar kota
Medan.
Promotion
Promosi
yang saya terapkan adalah promosi langsung dan juga melalui dunia maya seperti:
Facebook, twitter, Blogspot dll. Karena saya ingin menarik pelanggan dari
berbagai wilayah dan Kota, bukan hanya masyarakat sekitar medan saja yang
menjadi pelanggan produk saya.
Sasaran Konsumen
Sasaran
produk saya adalah untuk semua kalangan baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.
Dengan harga yang terjangkau, saya yakin produk saya mampu dijangkau oleh semua
kalangan masyarakat.
Wilayah
Pemasaran
Karena
usaha saya merupakan Industry dengan skala menengah, maka wilayah pemasarannya
pun masih terbatas. Saya akan menjual produk saya di Kota Medan dan sekitarnya
dengan sistem pemasaran personal selling, dan saya akan menitipkan dengan
bekerja sama dengan toko-toko dan warung/rumah makan di sekitar kota Medan.
B. Analisis
SWOT
Analisis
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi, Strengths(kekuatan),
Weaknesses(Kelemahan), Opportunity(Peluang), dan Threats(Ancaman) dalam
suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk
akronim SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, dan Threats). Proses ini
melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara
menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (Strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari
peluang (Opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan
(Weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada. Selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman
(threats) yang ada dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats0 menjadi nyata atau
menciptakan sebuah ancaman baru.
·
Strength (Kekuatan)
Mudah dalam
mendapatkan bahan baku (bawang putih)
Produk
selalu dalam keadaan baru karena produk umur produk saya sangat singkat
Mempunyai Merk
Mudah
dalam menangani komplain pelanggan karena dominasi pemasaran saya adalah
personal selling
Harganya
terjangkau untuk semua kalangan
·
Weakness (Kelemahan)
Tidak
tahan lama karena masih menggunakan bahan alami/tanpa bahan pengawet (maksimal
7 hari)
Wilayah
pemasarannya masih terbatas
·
Opportunity
Masih sedikit
pesaing
Mudah dalam
mengembangkan wilayah pemasaran
·
Threats
Seiring dengan
berkembangnya usaha yang saya dirikan ini, akan muncul pesaing-pesaing baru
dalam usaha ini.
C. Struktur
Organisasi
Keterangan
Struktur Organisasi :
-
Pemilik Perusahaan : bertugas untuk
memanajemen organisasi yang meliputi : manajemen organisasi dan produksi,
melakukan kontrol terhadap jalannya proses produksi, mengontrol keuangan serta
pemasaran.
-
Bagian keuangan : bertugas untuk
mengontrol dan mencatat keuangan serta transaksi perusahaan.
-
Bagian pemasaran : bertugas untuk
pendistribusian, promosi serta pemasaran produk agar sampai ketangan
konsumen/pelanggan.
-
Bagian produksi : bertugas untuk
pembelian bahan baku, pembuatan produk, serta pengemasan produk.
BAB
IV
PERHITUNGAN
KEUNTUNGAN
A. Modal
Pada umumnya yang dimaksud dengan modal adalah
sejumlah uang yang dipergunakan untuk usaha. Apabila seseorang bermaksud
menjalankan usaha, maka ia akan memerlukan sejumlah uang untuk membeli
barang-barang yang akan dipergunakan dalam usahanya itu. Dalam pengertian di
atas modal dikatakan sebagai sejumlah uang. Sebenarnya pengertian modal tidak
hanya terbatas pada sejumlah uang saja, melainkan juga termasuk barang-barang
yang digunakan untuk usaha.
Menurut Munawir dalam buku Analisa
Laporan Keuangan (2000:19) mengemukakan
definisi modal sebagai berikut:
“Modal adalah merupakan hak atau bagian yang
dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal
saham), surplus dan laba yang ditahan”.
Dalam
membuka usaha kerupuk perlu adanya perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam
produksi sehari, sebagai berikut :
Biaya Variabel
NO
|
Nama
& Jumlah Bahan yang dibutuhkan
|
Harga
Satuan @
|
Jumlah
Harga
|
1.
|
Bawang putih 4 kg
|
Rp.
15.000
|
Rp.
60.000
|
2.
|
Tepung terigu 6 kg
|
Rp.
14.000
|
Rp.
84.000
|
3.
|
Ketumbar bubuk 10 bks
|
Rp.
1.000
|
Rp.
10.000
|
4.
|
Merica bubuk 10 bks
|
Rp.
1.000
|
Rp.
10.000
|
5.
|
Minyak goreng 60 kg
|
Rp.
13.000
|
Rp.
780.000
|
6.
|
Plastik Pengemas 4 kg
|
Rp.
20.000
|
Rp.80.000
|
7.
|
Garam Halus 30 bks
|
Rp.
1.000
|
Rp.
30.000
|
8.
|
Pewarna Makanan 10 botol
|
Rp.
3.000
|
Rp.
30..000
|
9.
|
Kayu Bakar 1 Pickup
|
Rp.
400.000 : 4
|
Rp.100.000
|
10.
|
Gaji Karyawan 13 Orang
|
Rp.
30.000
|
Rp.
490.000
|
Total Biaya Variabel =
|
Rp. 1.674.000
|
Biaya
Tetap
NO
|
Nama
& Jumlah Alat yang dibutuhkan
|
Harga
Satuan @
|
Jumlah
Harga
|
1.
|
Alat Pencetak Type mawar 1buah
|
Rp.
20.000.000
|
Rp.
20.000.000
|
2.
|
Alat Pencetak Type Kotak 1buah
|
Rp.
20.000.000
|
Rp.
20.000.000
|
3.
|
Alat Pengering 2 buah
|
Rp.
10.000.000
|
Rp.
20.000.000
|
4.
|
Alat Pengemas/Packing 3 buah
|
Rp.
200.000
|
Rp.
600.000
|
5.
|
Alat Peniris Minyak 2 buah
|
Rp.
10.000.000
|
Rp.
20.000.000
|
6.
|
Panci Pengukus 3 buah
|
Rp.
500.000
|
Rp.
1.500.000
|
7.
|
Rak/Tampa Penjemuran 20 buah
|
Rp.
100.000
|
Rp.2.000.000
|
8.
|
Wajan Besar 2 buah
|
Rp.
500.000
|
Rp.
1.000.000
|
9.
|
Serokan Besar 2 buah
|
Rp.
100.000
|
Rp.
200.000
|
10.
|
Spatula/Sutil Sedang 2 buah
|
Rp.
50.000
|
Rp.100.000
|
Total Biaya Tetap =
|
Rp. 85.400.000
|
Jadi
Modal yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha ini adalah :
Biaya Variabel
Rp. 1.674.000
Biaya Tetap Rp.
85.400.000
Total Modal =
Rp. .87.074.000
Jadi
untuk setiap kali produksi dibutuhkan biaya sebesar Rp. 1.674.000 dan mampu
menghasilkan sebanyak 600 bungkus kerupuk bawang putih, sehingga dapat
ditetapkan : Harga Pokok Penjualan = (Rp. 1.674.000)(600 bungkus) =
Rp. 2.800
Saya menerapkan
sistem penjualan 70% secara personal selling dan 30% secara konsinyasi,
sehingga :
Personal selling
= 400 bungkus laba yang ditetapkan 40%
Konsinyasi = 200
bungkus laba yang ditetapkan 20%
A. Perhitungan
Keuntungan
Harga Jual Personal selling
= Rp. 2.800 + (40% x Rp. 2.800)
= Rp. 2.800 + Rp. 1.120 = Rp. 3.920
Harga jual Konsinyasi
= Rp. 2.800 + (20% x Rp. 2.800)
= Rp. 2.800 + Rp. 560 = Rp. 3.360
Jadi :
400 bungkus x Rp. 3.920 = Rp.
1.568.000
200 bungkus x Rp. 3.360 = Rp.
672.000
Omzet Penjualan = Rp. 2.240.000
Laba = Omzet – Biaya
Variabel
= Rp. 2.240.000 – Rp. 1.674.000
= Rp. 566.000
Break Event Point (BEP)
BEP per produksi = (Biaya Tetap +
Biaya Variabel)(Laba/produksi)
= (Rp. 85.400.000 + Rp.
1.674.000)(Rp. 566.000) = 154
Jadi dalam 154 kali produksi
perusahaan saya telah mencapai titik impas (BEP) dan selanjutnya adalah laba.
Laba/Rugi
Diketahui :
Modal = Rp. 87.074.000
Harga Jual = Rp. 2.240.000
Harga Pokok Penjualan = Rp. 2.800 x
600 bungkus
= Rp. 1.680.000
Laba/produksi = Omzet – Harga Jual
= Rp. 2.240.000 – Rp. 1.680.000
= Rp. 560.000
Tiap kali produksi dihasilkan
sebanyak 600 bungkus kerupuk bawang putih, jadi :
Laba 1 minggu = 4 x 560.000 = Rp.
2.240.000
Laba 1 bulan = 4 x Rp. 2.240.000 =
Rp. 8.960.000
Laba 1 tahun = 12 x Rp.
8.960.000 = Rp. 107.520.000
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah saya mengumpulkan berbagai macam bahan berupa
data maupun fakta dan penyusunan menjadi sebuah proposal sebagai salah satu
syarat untuk Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan
materi produktif, saya menyimpulkan bahwa:
- Tugas mata kuliah Kewirausahaan,
sangat bermanfaat bagi saya untuk memperluas wawasan saya mengenai peranan
berwirausaha.
- Dengan pelaksanaan Mata Kuliah ini mendidik saya supaya optimis dalam
berusaha dan disiplin untuk memulai suatu usaha.
- Strategi yang baik akan
mendukung dalam berwirausaha dan yang kurang baik dapat menghambat usaha
dalam berwirausaha.
- Pentingnya pelayanan prima dapat mempengaruhi
keberhasilan dalam berwirausaha
B. Saran
Agar
pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, kami mempunyai beberapa
saran,antara lain:
1.
Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di
laksanakan.
2.
Aktif berkomunikasi.
3.
Mempunyai etos kerja yang tinggi.
4.
Mau mendengarkan kritik dan saran dari
orang lain.
5.
Tidak mudah putus asa.
6.
Mampu menghasilkan produk yang
berkualitas.
7.
Mengutamakan kepuasan pelanggan.
8.
Disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan
inovatif.
DAFTAR PUSTAKA
Proposal
Usaha Dagang, Manajemen Organisasi. Pemasaran
Keripik
Bayam Heboh, Ayu Cahyaning Kesuma, 2013/2014.
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT
Pengertian Analisis SWOT
Proposal
Perencanaan Bisnis, Ria Lisda Cyntia Program Studi
Teknik
Informatika Politeknik Negeri Batam, Batam, 2014.
file:///D:/DATA%20KAMPUS/Kewirausahaan/visi,%20misi%20dan%20tujuan.htm, Latar
Belakang Usaha. Yusi Cute, 2010.
Analisa
Laporan Keuangan (2000:19), Munawir Pengertian Modal