Selasa, 09 Februari 2016

KerupukmasJumanto.blogspot.com


Nama Usaha :
“JOWO KERUPUK”













JUMANTO
201311035



PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIK IMELDA
                                              MEDAN
                                                 2016


KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur penulis sampaikan atas khadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkah dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal usaha “Jowo Kerupuk”  tepat pada waktunya.
            Dalam penulisan proposal ini tentu tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, serta motivasi dari beberapa pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak MJP Sagala selaku dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan yang telah memberikan arahan dan bimbingannya dan juga Orang tua yang senantiasa memberikan doa dan dukungannya, Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan proposal usaha ini adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan mengenai rencana usaha yang akan dibuat. Selain maksud tersebut, proposal ini dibuat untuk memenuhi kriteria persyaratan dalam mencapai target tugas mata kuliah kewirausahaan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunannya, proposal ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca baik yang bersifat membangun untuk penyempurnaan lebih lanjut.
Akhit kata penulis mengucapkan terima kasih.

            Medan,    Januari 2016

                     JUMANTO


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................     i
DAFTAR ISI...................................................................................................    ii
DAFTAR ISI...................................................................................................    iii
BAB I
PENDAHULUAN...........................................................................................   1
      A.    LATAR BELAKANG...............................................................................   1
1.      VISI...............................................................................................    2
2.      MISI..............................................................................................    3
3.      TUJUAN........................................................................................   3
      B.     PROFIL USAHA.......................................................................................   3
1.      NAMA USAHA............................................................................    3
2.      NAMA PEMILIK.........................................................................    3
3.      ALAMAT/LOKASI USAHA......................................................     4
BAB II
PRODUK.......................................................................................................     5
A.    JENIS PRODUK/MACAM PRODUK.........................................    5
B.     ALAT/BAHAN.............................................................................    5
C.     CARA/PROSES PEMBUATAN..................................................    7

BAB III
PEMASARAN................................................................................................    8
                  A.    STRATEGI PEMASARAN..........................................................    8
                  B.     ANALISIS SWOT.........................................................................   9
                  C.     STRUKTUR ORGANISASI..........................................................   11

BAB IV
PERHITUNGAN KEUNTUNGAN...............................................................     12
                  A.   MODAL.........................................................................................     12
                  B.     PERHITUNGAN KEUNTUNGAN................................................   14
BAB V
PENUTUP.......................................................................................................    16
                  A.    KESIMPULAN......... .....................................................................   16
                  B.     SARAN..........................................................................................    16

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................      18   


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Mengingat pentingnya perubahan ekonomi masyarakat di jaman sekarang ini, maka masyarakat di tuntut agar lebih semangat dan berusaha lagi untuk mencapai suatu pekerjaan dan mengalami perubahan yang lebih baik demi memenuhi kehidupan sendiri, keluarga, maupun untuk membantu orang lain yang mengalami kesusahan. Bukan hanya faktor tersebut saja melainkan juga masyarakat sekarang ini harus lebih kreatif lagi dalam mencari pekerjaan.
Seorang wirausahawan harus pandai dalam melihat peluang yang berada di lingkungan sekitarnya dan kemudian mampu memanfaatkan peluang tersebut dengan cara menciptakan suatu produk yang memiliki nilai tambah agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan. Banyak sekali peluang usaha yang ada di sekitar lingkungan para wirausahawan yang dapat dimanfaatkan dalam proses memulai sebuah usaha. Salah satunya adalah Jowo Kerupuk.
            Indonesia dikenal sebagai negara dengan tingkat kesuburan tanah yang baik dan juga merupakan negara penghasil rempah–rempah terbesar didunia. Banyak sekali tanaman yang dapat tumbuh subur di Indonesia. Salah satunya dari jenis rempah–rempah. Dari jenis rempah–rempah saja banyak sekali variannya. Disini saya mengambil Bawang Putih sebagai sampelnya. Tanaman sejuta manfaat ini dapat tumbuh dengan subur di berbagai wilayah di Indonesia.
            Mudahnya mendapatkan rempah–rempah ini menjadikan bawang Putih banyak diolah menjadi olahan makanan. Bawang Putih yang kita kenal selama ini banyak diolah sebagai bumbu dapur dan olahan lain, seperti : Kue bawang, dan lain sebagainya.
            Namun, tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang tidak suka mengolah masakan dengan menggunakan bawang putih, disebabkan karena bawang putih dapat membuat Bau badan seseorang tercium lebih menyengat dari biasanya. Melihat keadaan tersebut, saya bermaksud membuat bawang putih menjadi produk olahan yang berbeda dari biasanya. Disini, saya akan membuat bawang putih menjadi Kerupuk Bawang Putih. Rasa kerupuk yang renyah dan gurih menjadikan kerupuk masih primadona cemilan kebanyakan orang.
            Yang membuat saya optimis dalam menjalankan usaha ini dilihat dari ketersediaan bahan baku pembuatan kerupuk bawang putih yang mudah didapatkan dan dijumpai serta jumlah pesaing produk ini masi sedilkit. Semoga usaha yang saya dirikan ini dapat tercapai dengan baik dan dapat terus maju dan berkembang serta mampu bersaing dengan usaha –usaha lainnya.


1.    Visi Perusahaan
Menjadikan kerupuk bawang putih cemilan unggulan masyarakat Medan Kami meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, kami akan menemukan solusi yang kami perlukan untuk menghadapi tantangan hari esok. Teknologi membuka kesempatan bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di pasar yang sedang berkembang untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap ekonomi digital, dan agar masyarakat dapat menemukan peluang baru.
2.        Misi Perusahaan
Menggunakan bahan baku bawang putih yang berkualitas
Memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen
Memilih sumber daya manusia yang ahli dalam bidangnya

3.    Tujuan Perusahaan
- Untuk memanfaatkan bahan baku (bawang putih) secara maksimal dengan produk olahan yang berbeda dari biasanya agar lebih digemari oleh semua kalangan masyarakat.
- Saya ingin mendapatkan pengalaman bagaimana cara menjalankan usaha bisnis yang nantinya akan menambah pengetahuan dan wawasan saya dalam berbisnis.

B.       Profil Usaha

1.      Nama Usaha
            Nama Perusahaan : UD. JOKER
            Jenis Perusahaan : Usaha Dagang
            Bentuk Usaha : Usaha Kecil & Menengah (UKM)
            Nama Produk : JOKER “Jowo Kerupuk”
            Alamat : Jl.Brayan Darat, Medan Timur Sumatra Utara
            Tanggal Berdiri : 19 Januari 2016

Sejarah nama perusahaan :
Alasan saya memberi nama usaha dan nama produk (merk) saya “UD. JOKER” yaitu karena JOKER adalah kependekan dari “ Jowo Kerupuk”. Dengan nama tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik dan menimbulkan minat masyarakat untuk melakukan pembelian terhadap produk saya.
2.      Nama Pemilik
            Nama Pemilik : Jumanto
            Alamat : Jl.Bilal no 24 Pulau Brayan Darat 1 Medan Timur
            Umur : 21 Tahun
            Pekerjaan : Mahasiswa

3.        Alamat/Lokasi Usaha
       Tempat Pemasaran/lokasi usaha yang di inginkan
·           Letak wilayahnya yang strategis
·           Mudah dijangkau konsumen
·           Biaya transportasi murah
·           Tenaga kerja mudah didapat

Tempat/lokasi usaha yang di rencanakan
·           Membangun Perusahaan/Pabrik Kerupuk baru
·           Berdekatan dengan Warung dan Rumah Makan
·           Berada di Jalur Lintas, agar mudah akses transportasi kendaraan
            Lokasi usaha yang saya dirikan ini berada di Jl. Brayan Darat, saya memilih lokasi tersebut karena banyak masyarakat lebih mengenall daerah/Jl. Brayan Darat sebagai pusat perbelanjaan kebutuhan sehari –hari. Jadi saya harap lokasi tersebut dapat menjadi tempat buka usaha yang cocok untuk perusahaan kerupuk saya.

BAB II
PRODUK

A.     Jenis Produk
Produk yang kami hasilkan adalah produk jenis makanan ringan yaitu kerupuk bawang putih. Dalam satu bungkus plastik  kerupuk ukuran besar berisi sekitar 30 buah kerupuk, sedangkan dalam satu bungkus plastik kerupuk ukuran sedang berisi 5 buah kerupuk, sesuai dengan jenis kerupuk yang diproduksi. Merk produk saya adalah “ Jowo Kerupuk”.
Adapun jenis-jenis kerupuk yang di produksi yaitu :
                          1.  Type mawar full color   .  Type mawar Super  3. Type Kotak




B.     Alat/bahan yang digunakan

    1.      Type Mawar

    -       Bahan yang digunakan yaitu :
    ·         Bawang Putih
    ·         Tepung Terigu
    ·         Ketumbar Bubuk
    ·         Merica Bubuk
    ·         Air Mineral Matang
    ·         Minyak Goreng
    ·         Plastik pengemas
    ·         Pewarna Makanan
    ·         Garam Halus
    ·         Kayu Bakar

    -       Alat yang digunakan yaitu :

Alat Pencetak            Alat Pemanggang        Alat Packing


Penggorengan         Alat Peniris Minyak     Alat Pengukus


  Tempat Penjemuran



    2.      Type Kotak
Alat dan bahan digunakan untuk membuat kerupuk type kotak hampir sama dengan type mawar, hanya berbeda pada alat pencetak kerupuknya saja.
Alat Pencetak type kotak



C.          Cara/proses pembuatan
Kerupuk Type Mawar dan Type Kotak
-   Campurkan semua bahan dalam satu wadah/tempat yang bersih
-   Lalu tuangkan air sedikit demi sedikit sambil mengaduk adonan sampai merata dan kalis.   Untuk mengetahui apakah sudah kalis coba ambil sedikit lalu sobek, jika sobek maka belum kalis dan jika molor panjang berarti sudah kalis.
-   Masukkan adonan kedalam mesin pencetak kerupuk type mawar dan type kotak, maka secara otomatis mesin akan mencetak adonan tadi menjadi kerupuk yang berbentuk seperti bunga mawar dan kotak.
-   Kemudian masukkan kerupuk tadi kedalam alat pengukusan, tumggu sampai 30 menit sampai kerupuk tadi menjadi masak.
-   Jemur kerupuk dibawah terik sinar matahari selama 5 jam
-   Setelah itu angkat kerupuk lalu masukkan kedalam alat pemanggang/pengering selama 1 jam untuk membuat kerupuk benar-benar kering dan siap untuk di goreng
-   Selanjutnya goreng kerupuk dengan suhu api yang stabil untuk menghindari kerusakan pada kerupuk seperti kerupuk tidak mengembang dengan sempurna(bantut) dan gosong
-   Setelah ukuran kerupuk sudah mengembang semua angkat kerupuk dan masukkan pada alat peniris minyak
- Tunggu sampai kerupuk agak dingin lalu kemas/packing kerupuk sesuai ukuran plastik/tempat maka kerupuk siap untuk di pasarkan.



BAB III
PEMASARAN

A.     Strategi Pemasaran
Pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang berkaitan dengan arus penyerahan barang-barang, jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Dengan demikian, pemasaran adalah hal terpenting dalam melakukan kegiatan usaha demi tercapainya suatu tujuan. Jadi sebelum melakukan kegiatan pemasaran hal yang perlu di perhatikan adalah tempat pemasaran produk dan siapa target dari pemsaran tersebut.
Sehubungan dengan usaha yang saya buat yaitu dengan nama perusahaan Jowo Kerupuk, maka tempat pemasaran yang tepat untuk produk yang diproduksi adalah daerah sekitar tempat tinggal.
Aspek Pemasaran
Saya akan memasarkan produk saya dengan cara konsinyasi dan personal selling dengan presentase 30% secara konsinyai dan 70% secara personal selling. Tujuan saya menerapkan konsep pemasaran ini adalah untuk mengetahui permintaan pasar secara langsung. Selain itu juga untuk mempercepat penjualan produk saya.
Aspek Produksi
Dalam satu kali produksi perusahaan kami dapat menghasilkan produk sebanyak 600 bungkus kerupuk bawang putih. Dalam 1 minggu kami melakukan produksi sebanyak 4 kali. Jadi dalam 1 minggu dapat menghasilkan 2.400 bungkus kerupuk. Dalam 1 bulan kami dapat memproduksi sebanyak 16 kali dengan jumlah produk sebanyak 9.600 bungkus produk. Berarti dalam 1 tahun perusahaan kami dapat memproduksi sebanyak 192 kali dengan jumlah produk sebanyak 115.200 bungkus produk. Tujuan saya tidak melakukan produksi setiap hari adalah untuk memastikan bahwa produk saya benar-benar terjual habis dipasaran sehingga tidak menimbulkan barang sisa atau tidak laku.
Place
Karena produk saya masih dalam kapasitas Menengah. Maka saya akan menjual produk saya yang secara personal selling di daerah Kota Medan dan sekitarnya. Sedangkan yang secara konsinyasi saya akan menerima mitra kerja hanya 2 orang saja dan selebihnya saya titipkan di toko-toko dan warung/rumah makan di sekitar kota Medan.
Promotion
Promosi yang saya terapkan adalah promosi langsung dan juga melalui dunia maya seperti: Facebook, twitter, Blogspot dll. Karena saya ingin menarik pelanggan dari berbagai wilayah dan Kota, bukan hanya masyarakat sekitar medan saja yang menjadi pelanggan produk saya.
Sasaran Konsumen
Sasaran produk saya adalah untuk semua kalangan baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Dengan harga yang terjangkau, saya yakin produk saya mampu dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Wilayah Pemasaran
Karena usaha saya merupakan Industry dengan skala menengah, maka wilayah pemasarannya pun masih terbatas. Saya akan menjual produk saya di Kota Medan dan sekitarnya dengan sistem pemasaran personal selling, dan saya akan menitipkan dengan bekerja sama dengan toko-toko dan warung/rumah makan di sekitar kota Medan.

B.       Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi, Strengths(kekuatan), Weaknesses(Kelemahan), Opportunity(Peluang), dan Threats(Ancaman) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunity, dan Threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (Strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (Opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (Weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada. Selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats0 menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

·           Strength (Kekuatan)
Mudah dalam mendapatkan bahan baku (bawang putih)
Produk selalu dalam keadaan baru karena produk umur produk saya sangat singkat
Mempunyai Merk
Mudah dalam menangani komplain pelanggan karena dominasi pemasaran saya adalah personal selling
Harganya terjangkau untuk semua kalangan
·           Weakness (Kelemahan)
Tidak tahan lama karena masih menggunakan bahan alami/tanpa bahan pengawet (maksimal 7 hari)
Wilayah pemasarannya masih terbatas
·           Opportunity
Masih sedikit pesaing
Mudah dalam mengembangkan wilayah pemasaran
·           Threats
Seiring dengan berkembangnya usaha yang saya dirikan ini, akan muncul pesaing-pesaing baru dalam usaha ini.


C.     Struktur Organisasi













 Keterangan Struktur Organisasi :
 -          Pemilik Perusahaan : bertugas untuk memanajemen organisasi yang meliputi : manajemen organisasi dan produksi, melakukan kontrol terhadap jalannya proses produksi, mengontrol keuangan serta pemasaran.
-          Bagian keuangan : bertugas untuk mengontrol dan mencatat keuangan serta transaksi perusahaan.
-          Bagian pemasaran : bertugas untuk pendistribusian, promosi serta pemasaran produk agar sampai ketangan konsumen/pelanggan.
-          Bagian produksi : bertugas untuk pembelian bahan baku, pembuatan produk, serta pengemasan produk.


BAB IV
PERHITUNGAN KEUNTUNGAN

A.  Modal
Pada umumnya yang dimaksud dengan modal adalah sejumlah uang yang dipergunakan untuk usaha. Apabila seseorang bermaksud menjalankan usaha, maka ia akan memerlukan sejumlah uang untuk membeli barang-barang yang akan dipergunakan dalam usahanya itu. Dalam pengertian di atas modal dikatakan sebagai sejumlah uang. Sebenarnya pengertian modal tidak hanya terbatas pada sejumlah uang saja, melainkan juga termasuk barang-barang yang digunakan untuk usaha.
Menurut Munawir dalam buku Analisa Laporan Keuangan (2000:19) mengemukakan definisi modal sebagai berikut:
“Modal adalah merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan”.
Dalam membuka usaha kerupuk perlu adanya perhitungan biaya yang dikeluarkan dalam produksi sehari, sebagai berikut :
Biaya Variabel

NO

Nama & Jumlah Bahan yang dibutuhkan

Harga Satuan @

Jumlah Harga
1.
Bawang putih 4 kg
Rp. 15.000
Rp. 60.000
2.
Tepung terigu 6 kg
Rp. 14.000
Rp. 84.000
3.
Ketumbar bubuk 10 bks
Rp. 1.000
Rp. 10.000
4.
Merica bubuk 10 bks
Rp. 1.000
Rp. 10.000
5.
Minyak goreng 60 kg
Rp. 13.000
Rp. 780.000
6.
Plastik Pengemas 4 kg
Rp. 20.000
Rp.80.000
7.
Garam Halus 30 bks
Rp. 1.000
Rp. 30.000
8.
Pewarna Makanan 10 botol
Rp. 3.000
Rp. 30..000
9.
Kayu Bakar 1 Pickup
Rp. 400.000 : 4
Rp.100.000
10.
Gaji Karyawan 13 Orang
Rp. 30.000
Rp. 490.000
Total Biaya Variabel =
Rp. 1.674.000



  Biaya Tetap

NO

Nama & Jumlah Alat yang dibutuhkan

Harga Satuan @

Jumlah Harga
1.
Alat Pencetak Type mawar 1buah
Rp. 20.000.000
Rp. 20.000.000
2.
Alat Pencetak Type Kotak 1buah
Rp. 20.000.000
Rp. 20.000.000
3.
Alat Pengering 2 buah
Rp. 10.000.000
Rp. 20.000.000
4.
Alat Pengemas/Packing 3 buah
Rp. 200.000
Rp. 600.000
5.
Alat Peniris Minyak 2 buah
Rp. 10.000.000
Rp. 20.000.000
6.
Panci Pengukus 3 buah
Rp. 500.000
Rp. 1.500.000
7.
Rak/Tampa Penjemuran 20 buah
Rp. 100.000
Rp.2.000.000
8.
Wajan Besar 2 buah
Rp. 500.000
Rp. 1.000.000
9.
Serokan Besar 2 buah
Rp. 100.000
Rp. 200.000
10.
Spatula/Sutil Sedang 2 buah
Rp. 50.000
Rp.100.000
Total Biaya Tetap =
Rp. 85.400.000



Jadi Modal yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha ini adalah :
Biaya Variabel Rp. 1.674.000
Biaya Tetap Rp. 85.400.000
Total Modal = Rp. .87.074.000
Jadi untuk setiap kali produksi dibutuhkan biaya sebesar Rp. 1.674.000 dan mampu menghasilkan sebanyak 600 bungkus kerupuk bawang putih, sehingga dapat ditetapkan : Harga Pokok Penjualan = (Rp. 1.674.000)(600 bungkus) =
 Rp. 2.800
Saya menerapkan sistem penjualan 70% secara personal selling dan 30% secara konsinyasi, sehingga :
Personal selling = 400 bungkus laba yang ditetapkan 40%
Konsinyasi = 200 bungkus laba yang ditetapkan 20%
                                              

A.      Perhitungan Keuntungan
Harga Jual Personal selling
= Rp. 2.800 + (40% x Rp. 2.800)
= Rp. 2.800 + Rp. 1.120 = Rp. 3.920
Harga jual Konsinyasi
= Rp. 2.800 + (20% x Rp. 2.800)
= Rp. 2.800 + Rp. 560 = Rp. 3.360
Jadi :
400 bungkus x Rp. 3.920 = Rp. 1.568.000
200 bungkus x Rp. 3.360 = Rp. 672.000
Omzet Penjualan = Rp. 2.240.000
Laba = Omzet – Biaya Variabel
= Rp. 2.240.000 – Rp. 1.674.000
= Rp. 566.000

Break Event Point (BEP)
BEP per produksi = (Biaya Tetap + Biaya Variabel)(Laba/produksi)
= (Rp. 85.400.000 + Rp. 1.674.000)(Rp. 566.000) = 154
Jadi dalam 154 kali produksi perusahaan saya telah mencapai titik impas (BEP) dan selanjutnya adalah laba.

Laba/Rugi
Diketahui :
Modal = Rp. 87.074.000
Harga Jual = Rp. 2.240.000
Harga Pokok Penjualan = Rp. 2.800 x 600 bungkus
= Rp. 1.680.000
Laba/produksi = Omzet – Harga Jual
= Rp. 2.240.000 – Rp. 1.680.000
= Rp. 560.000
Tiap kali produksi dihasilkan sebanyak 600 bungkus kerupuk bawang putih, jadi :
Laba 1 minggu = 4 x 560.000 = Rp. 2.240.000
Laba 1 bulan = 4 x Rp. 2.240.000 = Rp. 8.960.000
Laba 1 tahun = 12 x Rp. 8.960.000 = Rp. 107.520.000



BAB V
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Setelah saya mengumpulkan berbagai macam bahan berupa data maupun fakta dan penyusunan menjadi sebuah proposal sebagai salah satu syarat untuk Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan  materi produktif, saya menyimpulkan bahwa:
  • Tugas mata kuliah Kewirausahaan, sangat bermanfaat bagi saya untuk memperluas wawasan saya mengenai peranan berwirausaha.
  • Dengan pelaksanaan Mata Kuliah  ini mendidik saya supaya optimis dalam berusaha dan disiplin untuk memulai suatu usaha.
  • Strategi yang baik akan mendukung dalam berwirausaha dan yang kurang baik dapat menghambat usaha dalam berwirausaha.
  • Pentingnya pelayanan prima dapat mempengaruhi keberhasilan dalam berwirausaha
B.       Saran
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar, kami mempunyai beberapa saran,antara lain:
1.         Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan.
2.         Aktif berkomunikasi.
3.         Mempunyai etos kerja yang tinggi.
4.         Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain.
5.         Tidak mudah putus asa.
6.         Mampu menghasilkan produk yang berkualitas.
7.         Mengutamakan kepuasan pelanggan.
8.         Disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif. 


DAFTAR PUSTAKA


Proposal Usaha Dagang, Manajemen Organisasi. Pemasaran
Keripik Bayam Heboh, Ayu Cahyaning Kesuma, 2013/2014.
Proposal Perencanaan Bisnis, Ria Lisda Cyntia Program Studi
Teknik Informatika Politeknik Negeri Batam, Batam, 2014.
Analisa Laporan Keuangan (2000:19), Munawir Pengertian Modal